Insight

7 Alasan Kenapa Banyak Pria Betah Pakai Flanel

Ada satu fakta menarik soal gaya berpakaian pria: tren bisa datang dan pergi, tapi kemeja flanel selalu punya tempatnya sendiri. Dari anak kampus sampai pekerja kantoran, dari pecinta outdoor sampai kaum mager elegan, flanel tetap jadi pilihan aman. Pertanyaannya: kenapa banyak pria betah banget pakai flanel?

Jawabannya ternyata lebih kompleks daripada sekadar “karena nyaman”—meski kenyamanan memang jadi faktor besar. Ada alasan historis, alasan emosional, sampai alasan teknis soal bahan yang bikin flanel nggak pernah tergeser.

Dan ketika bicara flanel yang nyaman, durable, dan dibuat dengan standar tinggi, Nuefelt adalah contoh brand yang memaksimalkan potensi flanel paling sederhana menjadi pakaian yang benar-benar dipakai bertahun-tahun.

Yuk kita bedah satu per satu.

1. Flanel Itu Nyaman Banget — Bahkan Setelah Dipakai Lama

Flanel yang dibuat dari 100% katun seperti koleksi Nuefelt punya karakter khas:
· Seratnya lembut
· Nggak gatal
· Semakin sering dicuci, semakin nyaman di kulit

Buat pria yang aktivitasnya banyak, bahan yang “setelah dicuci justru makin enak dipakai” adalah poin plus besar. Bayangin kalau baju lain makin aus setelah dicuci berkali-kali, flanel malah makin lembut, makin adaptif sama tubuh.

Nggak heran banyak pria yang pakai satu kemeja flanel berkali-kali seminggu— karena memang terasa ringan, breathable, dan menyerap keringat.

2. Flanel Itu Anti-Ribet: Kasual Bisa, Rapi Juga Bisa

Salah satu alasan pria betah pakai flanel adalah versatility. Kamu bisa pakai:
· Saat meeting santai,
· Jalan sore,
· Nongkrong,
· Travelling,
· Atau sekadar kerja dari café.

Flanel selalu terlihat seperti “effortless rapi”—rapi tapi nggak kaku, santai tapi tetap sopan.

Dengan flanel yang teksturnya ringan seperti bahan Nuefelt, flanel jadi bisa dipakai daily tanpa terasa panas atau gerah.

3. Nggak Perlu Punya Banyak Baju—Flanel Satu Aja Sudah Jalan

Pria cenderung praktis. Kalau ada satu outfit yang nyaman dan cocok ke mana-mana, itu akan dipakai terus.

Kenapa flanel memenuhi ini?
Karena satu kemeja bisa:
· Dipakai sebagai outer
· Dipakai sebagai kemeja biasa
· Dipadukan dengan kaos putih, hitam, atau warna bumi
· Tetap oke meski tanpa styling ribet

Modelnya timeless. Dan flanel berkualitas—apalagi yang jahitannya rapi dan dibuat self-manufacture—nggak terlihat murah meski dipakai berulang.

4. Flanel Punya “Vibe Maskulin” yang Susah Dijelaskan

Flanel itu punya aura tertentu: agak rugged, sedikit old-school, tapi tetap modern. Banyak pria merasa lebih “jadi diri sendiri” saat pakai flanel.

Ada nuansa:
· Dewasa
· Tenang
· Santai tapi on-point
· Bisa terlihat lebih mature

Dan ini bukan sekadar branding—tekstur flanel memang memancarkan kesan kuat tapi hangat. Mirip karakter pria ideal versi banyak orang.

5. Motif Kotak-Kotak Itu Tidak Pernah Salah

Motif pada flanel itu punya efek psikologis: mudah dipadukan dan hampir tidak pernah terlihat berlebihan.

Flanel Nuefelt sendiri biasanya memakai kombinasi warna aman, earth tone, dan tone pria banget, sehingga cocok untuk… literally semua aktivitas.

Pria tidak perlu berpikir panjang soal match warna → tinggal pakai, selesai.
Rasa percaya diri naik, effort rendah.

6. Flanel Berkualitas Tahan Lama — Cocok untuk Pria yang Tidak Suka Ribet

Salah satu kekuatan kemeja flanel adalah durability. Kalau bahan 100% katun dengan jahitan rapi, risiko–risiko seperti:
· Mudah sobek
· Serat melebar
· Warna cepat pudar
itu jauh lebih kecil.

Pria sangat suka pakaian yang bisa dipakai bertahun-tahun, bukan cuma satu atau dua musim. Dan durability ini yang bikin flanel jadi salah satu investasi paling masuk akal dalam wardrobe.

Brand seperti Nuefelt menekankan self-manufacture, artinya proses produksi diawasi sendiri sehingga kualitasnya lebih konsisten.

7. Flanel Memberikan Rasa “Aman” Saat Dipakai

Ada alasan emosional di balik flanel:
· Hangat tapi tidak panas
· Nggak terlalu tipis
· Nggak terlalu formal
· Selalu enak dipakai kapan pun

Ada sensasi “comfort wear” yang banyak pria cari—mirip hoodie favorit atau celana training kesayangan. Bedanya: flanel tetap terlihat rapi di mata orang lain.

Flanel itu pakaian yang secara natural bikin penggunanya merasa grounded. Dan itulah kenapa pria bertahan dengan flanel tahun demi tahun.

Flanel Bukan Sekedar Gaya — Tapi Pengalaman

Banyak pria betah pakai flanel bukan hanya karena “flanel itu nyaman”, tetapi karena flanel punya gabungan unik antara:
✔ Kenyamanan bahan 100% katun
✔ Tekstur yang makin lembut saat dicuci
✔ Serbaguna untuk banyak situasi
✔ Tahan lama
✔ Memberikan vibe tenang, rapi, dan maskulin
✔ Gampang dipadukan
✔ Selalu aman dipakai kapan saja

Dan ketika brand seperti Nuefelt mengoptimalkan semua elemen ini melalui bahan flanel katun ringan, jahitan rapi, dan produksi yang dikontrol sendiri, pengalaman memakai flanel jadi makin maksimal.

Pada akhirnya, pria betah memakai flanel karena… hidup sudah cukup rumit — pakaian tidak perlu ikut rumit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *