Tips

Cara Menilai Kekuatan Jahitan pada Kemeja Flanel Sebelum Checkout

Kalau ngomongin kemeja flanel, kebanyakan orang fokusnya ke motif, warna, dan bahan. Padahal ada satu hal penting yang justru menentukan seberapa lama kemeja itu bisa bertahan: kekuatan jahitan. Flanel adalah bahan yang cenderung tebal dan punya tekstur khas, jadi kualitas jahitannya benar-benar menentukan apakah kemeja akan awet dipakai bertahun-tahun atau malah cepat melar, renggang, atau sobek di titik tertentu.

Banyak pria baru sadar soal ini setelah beberapa kali beli flanel yang “kayanya bagus”, tapi setelah dicuci dua-tiga kali, sisi samping mulai ngangkat, bagian ketiak mulai lepas, atau bentuknya berubah. Padahal semua itu bisa dicek sejak awal, bahkan sebelum kamu bayar.

Berikut adalah cara yang benar-benar bisa kamu pakai untuk menilai kekuatan jahitan pada kemeja flanel—cara yang juga jadi standar Nuefelt, karena brand ini memang self-manufacture dengan penekanan besar pada presisi dan kerapian.

1. Perhatikan “kepadatan jahitan” di bagian badan kemeja

Cara paling gampang menilai jahitan adalah melihat seberapa rapat jarak antar tusuk benangnya. Kalau jarak antar jahitan terlalu renggang, kain flanel yang tebal bisa mudah tertarik dan terjadi celah kecil yang makin lama makin besar. Tapi kalau terlalu rapat, kain bisa tertarik berlebihan dan bikin permukaannya kerut.

Sebuah kemeja flanel yang baik biasanya punya jahitan yang rapi, konsisten, dan tidak berubah-ubah jaraknya dari ujung ke ujung. Di sini kualitas self-manufacture seperti milik Nuefelt benar-benar keliatan: jahitannya dibuat stabil supaya tetap rapi meskipun flanelnya dicuci berkali-kali dan makin lembut dari waktu ke waktu.

2. Lihat bagian sambungan bahu—ini titik paling gampang gagal

Bagian bahu adalah tempat yang menahan banyak tekanan waktu dipakai: saat kamu gerak, angkat tangan, bawa tas, atau bahkan cuma duduk. Kalau jahitannya tidak kuat, area ini akan cepat menunjukkan tanda-tanda melebar.

Ciri jahitan bagus di bahu biasanya:

  • Garisnya lurus, tidak bergelombang.
  • Tidak ada benang keluar sedikit pun.
  • Sambungannya terlihat menyatu dengan kain, bukan “mengigit” kain terlalu keras.

Kemeja flanel berkualitas seperti Nuefelt sengaja memperkuat bagian bahu dengan teknik stitching yang menahan tekanan gerakan sehari-hari—karena flanel sendiri sering dipakai pria aktif yang banyak kegiatan.

3. Cek bagian lengan, terutama area ketiak

Banyak kemeja flanel murahan cepat rusak di area ini. Ketiak adalah titik yang paling sering menerima gerakan ekstrem, dan kalau flanelnya tidak dipasangkan dengan jahitan yang tepat, bagian ini bisa melar atau robek.

Saat mengecek jahitan:

  • Pastikan jahitannya tidak tampak “ditarik”.
  • Tidak ada celah kecil di antara sambungan.
  • Polanya sama rapinya dengan bagian badan.

Di produk seperti Nuefelt, area ini dibuat dengan penyusunan pola yang mengikuti kontur badan sehingga gerakan tidak terlalu menarik kain—yang bikin jahitannya jauh lebih awet.


4. Jahitan samping harus mulus dan tidak terasa mengganjal

Coba gosok bagian dalam sisi samping kemeja dengan jari. Kemeja flanel yang kualitasnya pas-pasan biasanya punya jahitan kasar, kaku, atau terasa menonjol karena teknik finishing yang seadanya.

Kemeja flanel yang bagus biasanya memberikan:

  • Rasa halus saat diraba.
  • Tidak ada benang kecil yang keluar.
  • Tidak ada gulungan jahitan yang menggumpal.

Karena Nuefelt memproduksi sendiri, rapi atau tidaknya jahitan bisa dikontrol maksimal sehingga bagian samping nyaman dipakai seharian tanpa rasa gatal atau menggesek kulit.

5. Cek teknik overlock di bagian dalam

Flanel adalah kain yang bisa “mengurai” serat luarnya kalau tidak diamankan dengan overlock yang tepat. Banyak flanel yang harganya murah biasanya punya overlock yang seadanya: tidak rata, tidak simetris, dan pakai benang yang mudah kusut.

Overlock bagus punya karakter:

  • Garis loop-nya konsisten.
  • Tidak ada “loncatan” atau bagian yang bolong.
  • Benangnya terasa kokoh, bukan benang tipis yang mudah putus.

Kualitas seperti ini jarang dimiliki brand yang tidak self-manufacture. Di Nuefelt, overlock adalah bagian paling diawasi karena menentukan seberapa strong kemeja setelah dicuci berkali-kali.

6. Kancing dan rumah kancing (buttonhole) bisa jadi indikator kualitas keseluruhan

Kalau rumah kancing dibuat sembarangan, besar kemungkinan jahitan lain pun tidak serius. Pada flanel, rumah kancing harus lebih rapi karena tekstur flanel yang tebal bisa bikin benang tersangkut.

Perhatikan:

  • Rumah kancing harus bersih, tidak ada sisa serat.
  • Kancing dijahit kuat, tidak mudah goyang.
  • Kain di sekeliling buttonhole tidak tampak “keangkat”.

Pada kemeja Nuefelt, detail seperti ini dicermati karena pengguna flanel sering membuka–menutup kancing berkali-kali, terutama kalau dipakai outdoor atau sebagai outer.

7. Jahitan kerah memberi gambaran seberapa serius brand mengerjakan detail

Kerah flanel yang bagus tidak melengkung aneh, tidak miring, dan tidak ada titik benang yang terlipat. Ini area yang tampak kecil, tapi justru yang paling kelihatan saat kemeja dipakai.

Kalau kerahnya rapi:

  • Kemeja otomatis terlihat lebih premium.
  • Bentuknya tetap stabil setelah dicuci.
  • Tidak cepat berubah bentuk.

Produk seperti Nuefelt, yang makin lembut setelah dicuci, tetap menjaga agar kerah tidak melebur atau kehilangan struktur. Ini hanya bisa terjadi kalau jahitannya dibuat stabil dari awal.

Kesimpulan

Menilai kekuatan jahitan flanel itu sederhana, tapi sering diabaikan banyak orang. Padahal faktor inilah yang menentukan apakah kemeja akan awet, tetap rapi, tetap nyaman, dan tetap terasa premium dipakai bertahun-tahun.

Dengan bahan 100% katun, flanel yang semakin lembut setelah dicuci, tekstur ringan yang nyaman dipakai harian, hingga standar self-manufacture yang memastikan setiap detail dijahit dengan presisi—Nuefelt adalah contoh bagaimana kualitas sebuah flanel tidak hanya ditentukan oleh kainnya, tetapi juga siapa dan bagaimana kemeja itu dibuat.

Kalau kamu ingin flanel yang nggak cuma enak dikenakan tapi juga kuat secara konstruksi, memperhatikan jahitan seperti di atas adalah langkah paling penting sebelum checkout.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *