Blog Single

Insight

Flanel Ternyata Ada Banyak Jenisnya—Mana yang Paling Cocok Buat Aktivitasmu?

Kalau kamu selama ini menganggap semua flanel itu sama, wajar kok — banyak orang juga mikir gitu. Soalnya dari luar, semuanya tampak mirip: ada motif kotak, bahannya empuk, dan kesannya maskulin. Tapi begitu kamu mulai pakai flanel setiap hari, kamu pasti mulai sadar: ada flanel yang terasa adem, ada yang cepat gerah, ada yang lembut, ada juga yang makin lama dipakai makin kasar.

Nah, perbedaan itu bukan kebetulan. Karena ternyata… flanel punya banyak jenis. Dan tiap jenis punya karakter berbeda yang bakal ngaruh banget ke kenyamanan harianmu.

Di artikel ini, kita bahas satu per satu—pakai bahasa yang manusiawi, bukan teknis—biar kamu bisa milih flanel yang paling cocok untuk gaya hidupmu.

1. Flanel Katun — Favoritnya Pecinta Kenyamanan Harian

Ini jenis flanel yang dipakai Nuefelt. Karakter utamanya:

  • Ringan
  • Menyerap keringat
  • Makin lembut setelah dicuci
  • Cocok dipakai dari pagi sampai malam

Flanel katun terasa adem karena seratnya alami. Dan menariknya, dia bukan tipe yang jadi “kaku” atau “berat” seperti flanel murahan yang biasanya dicampur bahan sintetis. Kelebihan terbesar flanel katun adalah adaptif: mau dipake di ruangan AC enak, dipakai aktivitas luar ruang juga gak bikin sumpek.

Makanya kalau kamu butuh flanel yang aman untuk dipakai harian—entah buat kerja, kuliah, nongkrong, atau traveling—flanel katun adalah pilihan yang paling safe.

Kenapa banyak brand premium pilih flanel katun?
Karena kain ini punya breathability tinggi, jatuhnya rapi, dan secara estetika lebih halus. Itu sebabnya Nuefelt pilih 100% katun untuk menjaga feel yang nyaman, rapi, dan gak gampang bikin kulit gerah.

2. Flanel Wool — Hangat, Tebal, dan Maskulin Banget

Jenis ini adalah versi klasiknya flanel. Teksturnya tebal, hangat, sedikit berbulu, dan dipakai banyak pekerja outdoor sejak lama.

Karakteristiknya:

  • Cocok dipakai di udara dingin
  • Banyak ditemukan pada outer flannel / overshirt
  • Jatuh kainnya cenderung tebal dan “kokoh”

Kalau kamu tinggal di Indonesia, flanel wool biasanya dipakai sebagai outer, bukan sebagai kemeja utama, karena panasnya bisa kebangetan. Tapi untuk traveling ke negara dingin? Cocok banget.

3. Flanel Campuran (Blend) — Serbaguna Tapi Kenyamanannya Variatif

Nah, ini tipe yang paling sering mengelabui orang.

Biasanya isinya adalah campuran katun + polyester. Hasilnya:

  • Harganya lebih murah
  • Warna dan motif lebih tahan lama
  • Tapi… kurang adem

Flanel blend cocok buat kamu yang sekadar butuh tampilan flanel tanpa ekspektasi kenyamanan maksimal. Tapi untuk pemakaian 7–10 jam sehari? Kadang kurang cocok, apalagi kalau kamu tipe yang gampang panas.

4. Brushed Flannel — Lembut Banget, Cocok Buat Aktivitas Santai

“Brushed” adalah teknik finishing kain yang membuat permukaannya terasa super lembut, seperti ada lapisan halus.

Jenis ini:

  • Paling lembut di kulit
  • Jatuh kainnya halus
  • Pas untuk aktivitas ringan, nongkrong, atau kerja santai

Nuefelt menggunakan tekstur yang light brushed sehingga tetap ringan tapi punya sensasi lembut yang makin terasa setelah dicuci.

5. Yarn-Dyed Flannel — Warnanya Lebih Hidup, Motifnya Stabil

Ini jenis flanel yang menggunakan benang berwarna sebelum ditenun, bukan dicetak setelah jadi kain.

Hasilnya:

  • Motif kotaknya lebih presisi
  • Warna tidak cepat pudar
  • Kesan visual lebih rapi dan premium

Kalau kamu suka look flanel yang estetik untuk dipakai di acara semi-formal atau dipadukan dengan denim/pants rapi, ini jenis yang harus kamu cari.

6. Printed Flannel — Murah, Tapi Kurang Awet

Motifnya bukan ditenun, tetapi dicetak seperti sablon.
Flanel seperti ini:

  • Biasanya lebih murah
  • Tapi motif bisa retak, pudar, atau melar
  • Tekstur lebih kasar, terutama setelah beberapa kali cuci

Ini yang sering bikin orang kecewa, karena di foto terlihat premium, tapi pas dipakai baru kerasa perbedaannya.

7. Heavyweight vs Lightweight Flannel — Sesuaikan dengan Aktivitasmu

Lightweight (tipis – ringan) cocok untuk:

  • Dipakai harian
  • Cuaca panas
  • Kerja indoor
  • Kuliah / aktivitas mobile

Heavyweight (tebal – solid) cocok untuk:

  • Riding
  • Outdoor
  • Udara dingin
  • Layering

Nuefelt sendiri sengaja menggunakan flanel katun yang lightweight karena fokusnya memang untuk pemakaian harian yang adem dan fleksibel.

Jadi, Flanel Mana yang Cocok Buat Kamu?

Kalau kamu orangnya aktif, sering berkeringat, atau butuh kemeja yang nyaman dari pagi sampai malam, flanel katun 100% adalah pilihan paling aman — seperti yang digunakan Nuefelt.

Kalau kamu butuh tampilan premium untuk acara tertentu, cari yang yarn-dyed.
Kalau kamu suka sensasi lembut banget, ambil yang brushed.
Kalau kamu mau flanel yang tahan dingin, pilih wool.

Intinya, tidak ada “yang paling bagus untuk semua orang”, tapi ada yang paling cocok untuk gaya hidupmu.

Dan kalau pilihanmu adalah kenyamanan harian?
Flanel katun Nuefelt memang dibuat untuk itu — ringan, menyerap keringat, makin lembut setelah dicuci, dan dijahit rapi karena self-manufacture.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *